Senin, 07 Desember 2009

Hati-hati Menggunakan Wadah Plastik

Info mengenai plastik ini saya temukan dimajalah National Geographic Indonesia Edisi Green Living Guide. Tertarik dengan artikel berjudul Menilik Kode Plastik yang ditulis oleh Danielle Masterson ini. Mengapa? Karena saya sering melihat betapa seringnya orang menggunakan wadah plastik tanpa disadari bahwa kandungan yang ada dalam plastik dapat menjadi bahaya untuk kesehatan.

Wadah plastik merupakan barang paling populer bahkan paling mudah ditemukan. Kemudahan dalam pengolahan plastik serta harga yang murah menjadikan bahan ini banyak diproduksi mengingat pangsa pasar yang luas terhadap produk dari bahan plastik.

Tapi tidak semua plastik dapat digunakan oleh manusia terutama yang menyangkut dengan masalah kesehatan. Ini dikarenakan plastik dibuat dari zat kimia dan yang lebih parah kini banyak produk plastik yang dibuat dari bahan yang didaur ulang. Bagaimana kita menyikapi fenomena ini? Artikel ini mengungkapkan jenis plastik apa saja yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali untuk menyimpan makanan, plastik yang hanya boleh digunakan sekali pakai dan berbagai informasi tentang plastik lainnya yang sangat informatif. Lengkapi pengetahuan kita dengan mengenali kode-kode yang dicantumkan dibagian bawah wadah plastik, paling tidak ini dapat menghindarkan kita dari penggunaan wadah plastik yang tidak semestinya.

Jadi tidak ada salahnya bila kita plastik dengan kualitas terbaik untuk menyimpan makanan dan minuman karena yang menjadi taruhannya adalah kesehatan kita sendiri. Satu hal lagi (namun tidak saya temukan di artikel yang ditulis oleh Danielle Masterson ini) mengenai plastik kantong kresek hitam dan kemasan makanan dari PVC. Di Indonesia kantong plastik dan kemasan dari PVC ini masih banyak digunakan untuk menyimpan makanan. Bahayanya? Anda bisa melihat di situs BPOM.
Baca selanjutnya...

Jumat, 04 Desember 2009

Ayo Gali Potensi Kita!

Kali ini saya mau cerita seorang teman saya, yang lebaran lalu happy banget! Kenapa? Dia berhasil mencatat sukses dengan berjualan baju muslim secara online, salah satunya lewat situs jejaring sosial yang sedang trend saat ini, Facebook! Barang yang menjadi andalannya yaitu baju muslim, jilbab, dan berbagai perlengkapan busana muslim lainnya. "Bisa beli ferrari nih", candanya.

Lain lagi dengan seorang kerabat saya yang dua tahun ini mencatat rekor besar penjualannya dari batik. Batik? Lima tahun kebelakang siapa yang peduli dengan batik? Mungkin hanya butik-butik besar yang eksklusif ataupun para orangtua yang masih setia memakai baju batik atau juga batik dipakai hanya pada acara-acara resmi. Tapi sekarang...penjualannya meningkat pesat! Ini bukan karangan saya sendiri, tapi benar-benar nyata! Bukan pula cerita bos-bos besar yang seringkali ditemukan di berbagai majalah bisnis.

Apa yang bisa kita simpulkan disini? Kita tentu sering mendengar "Cari uang sekarang susah...cari kerja sekarang susah..." Mereka yang berkata demikian alangkah sempitnya! Sebenarnya disetiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya. Teman saya yang sukses berjualan busana muslim diatas bukanlah seorang lulusan desain atau marketing, begitupula dengan rekan saya yang berjualan batik. Mereka bisa sukses karena keuletan dan tekad yang tiada henti. Anda tentu dapat membayangkan sepuluh tahun lalu siapa sih yang membeli baju batik? Sebenarnya, begitu banyak peluang bisnis, ditambah lagi dengan fasilitas internet yang kian murah. Modal materi? Tentu perlu! Tapi itu dapat ditekan seminimal mungkin. Satu hal yang harus kita sadari: Gali Potensi Kita! Apa yang kita suka, asalkan positif dan jujur, kerjakan! Tanpa harus menunggu hari ini atau besok. Rasa malas pasti ada, sesekali hinggap pada diri kita. Tapi seorang internet marketer terkemuka Dini Shanti pernah mengatakan: "Semangat itu harus terus di-charge".

Satu hal lain ketika memulai bisnis, adalah harus Fokus! Begitu banyak pilihan dalam berbisnis tapi kita tidak bisa meraup semuanya. Mengapa tidak bisa? Seperti judul diatas "Gali Potensi Kita". Pahami benar bisnis yang kita jalani, kelebihannya, kekurangannya. Memahami kelebihan tentu dapat menjadi semangat ketika kita memulai bisnis tersebut, memahami kekurangan berarti kita harus dapat menyiapkan diri kita manakala laju usaha menurun.

Berjualan busana muslim ataupun batik seperti contoh diatas bukanlah suatu hal yang mudah, ditengah persaingan ketat, selain pusat-pusat grosir terkemuka ataupun butik-butik eksklusif yang terus bermunculan. Toh, selalu ada peluang bagi siapapun yang ingin menekuninya. Seperti ada ungkapan "Kalau sudah rejeki, nggak akan lari kemana" Jadi...mulailah dari sekarang, "Ayo Gali Potensi Kita!"
Baca selanjutnya...
 

blogger templates | Make Money Online